Call Blasting untuk Payment Reminder: Apakah Efektif?
Last updated on - June 24th, 2024 -
Penerapan call blasting oleh Departemen Koleksi untuk mengingatkan pembayaran dari debitur memang umum dilakukan. Namun, metode ini sering kali menimbulkan ketidakpuasan karena tingkat pengumpulan yang rendah. Komunikasi satu arah ini kurang personal, dilakukan pada waktu yang tidak tepat, dan tidak interaktif seperti yang dapat dilakukan oleh Voice Bot. Oleh karena itu, pertimbangkan strategi komunikasi yang lebih efektif untuk meningkatkan kepatuhan dan efisiensi koleksi pembayaran.
Tanpa Personalisasi
Call blasting dilakukan untuk menagih pembayaran dari debitur saat jatuh tempo atau mendekati jatuh tempo. Namun, pendekatan ini tidak dipersonalisasi, sehingga pesan sering diabaikan oleh debitur. Akibatnya, tingkat pemulihan pembayaran tetap rendah dan tidak memuaskan. Tanpa sentuhan personal, komunikasi kehilangan efektivitasnya, menjadikan metode ini kurang optimal dalam meningkatkan kepatuhan pembayaran. Pertimbangkan pendekatan yang lebih personal untuk hasil yang lebih baik.
Waktu Yang Salah
Call blasting yang sering dilakukan pada waktu yang salah mengganggu debitur dan memicu reaksi negatif. Ketika panggilan dilakukan pada saat yang tidak tepat, debitur cenderung mengabaikan atau bahkan memblokir pemberi pinjaman, sehingga komunikasi di masa depan menjadi terhambat. Akibatnya, upaya koleksi pembayaran gagal mencapai tujuannya. Pendekatan yang mempertimbangkan waktu yang tepat sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan pengumpulan pembayaran dan meminimalkan ketidakpuasan debitur.
Tidak Interaktif
Call blasting sebagai alat komunikasi satu arah tidak interaktif dan tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi debitur. Seringkali, debitur bersedia membayar tetapi tidak dalam jumlah penuh atau mereka ingin membayar tapi telat beberapa hari dari jadwal. Namum, tanpa interaksi, call blasting tidak dapat menangani permintaan atau negosiasi ini, sehingga metode ini menjadi tidak efektif. Untuk meningkatkan efektivitas penagihan, diperlukan pendekatan yang lebih interaktif yang dapat merespons kebutuhan dan situasi debitur secara real-time.